EDELWEIS ITU

Hari ini terasa sangat berat, sebenarnya gak boleh bilang gt tapi mw gimana lagi dari pagi udah buat macam-macam bentuk senyum sambil melihat dikaca biar tetap manis, masih aja rasanya gak fresh. sepertinya semua normal aja kecuali hari yang mendung dan menitikkan sedikit dari banyak curahan hujannya. Hmm mungkin bawaan susah tidur tadi malam berefek susah bangun, alma'tsurat aja sambil ngantuk-ngantuk dan hari udah pukul 07.00am didukung hujan yang tak reda-reda. Akhirnya kuputuskan untuk mandi dan berangkat dengan teman ku tepatnya sahabat baik ku. usai mandi sambil siap-siap aq penasaran dengan surah Hud mushaari rasheed yang katanya subhanalloh kemarin. Ternyata setelah siap-siap sambil uring-uringan hujan belum juga reda , tapi kami putuskan untuk hujan-hujanan setelah abang yang ngaji itu selesai.

Aq dan sahabat q yang manis itu berangkat hanya memakai jaket dan menghabiskan waktu serta jengkal demi jengkal jalanan dengan bercerita tertawa dan meresapi pagi yang ditebari benih-benih hujan. sampai simpang ternyata bus kampus favorit kami tak ada. daripada menunggu dan tetap basah kami putuskan jalan sampai tujuan, heheh (Hey pit...kalo aq sakit mu rawat aq ya...tapi suer..aq senaaaaang td tu *kotoko-chan mode on). Rasanya tetes demi tetes benih-benih hujan itu memberi titik-titik rasa bahagia, sentuhan diwajah q membuat sensasi segar, tawa kami berdua yang penuh semangat bercerita pikachu-nya pokemon, sampai praktek2nya memecah pagi yang mungkin akan membawa mendung hingga sore. Hey pit..ada yang tak bisa kulupa..aq mau bilang kalau kita berdua memanglah lugu *teringat cerita memalukan itu

EH...ini cerita udah kemana-mana aja. Padahal aq mw cerita kenapa ya nama blog ini athelways?? athelways itu maksudnya edelweis..iyaaa..benerr.. bunga lambang keabadian itu lohh. hehehe sok keren. Trus kenapa milih itu jadi themanya? hmm..ini adalah kisah, yang tak bisa dilupakan begitu saja..azzeeeeee

Zaman dahulu kala, aq sekolah di SMP dan SMA yang bernama "Nurul Ilmi Islamic Boarding School". Tempat yang memberi banyak kenangan, yang selalu mengundang senyum, rona merah di wajah, deg-degan, semangat, dan hati yang berkecamuk.Tempat aq tumbuh dengan polosnya di umur 12-18 tahun. menjadikan gadis eh remaja yang dijaga seperti bunga agar tak layu..menjadikan petualangan indah disetiap saat.  ini dia sekolahnya...

ini masi bagian kecilnya, hanya gedung utama...nantilah kalo qt udah cerita sekolah ni yaa....

Sebenarnya inti ceritanya bukan sekolah ini, aq mw cerita si edelweis tadi laa. sebenarnya ituuu..ehehh..ehehehh..sedikit malu ni, itu nama genk wktu kelas 1SMA, hey..mentel kali pake genk ya? entah lah aq pun tak paham. (Rasa-rasanya lama2 bahasaku makin agak melayu, pasti karna blog sebelah itu, kikikikikikk). Kami gak ada niat sih main genk...tapi itu cuma kebiasaan ngumpul anak baru stok lama (istilah untuk alumni SMP yang tetap nerusin sekolah disana). Teman-teman anak lama punya kesulitan untuk berbaur dengan anak baru, yang pada pintar2 n cantik2 (ceileeee..kalo ada yang baca ni, anak baru, jangan kombang alias idung mekar ya). sebenarnya bukan karena itu, tapi krna cemburu sosial terhadap perhatian wali kelas sepertinya, dalam kacamataku sekarang mungkin karena mereka masi kalem dan kami..ampuuun..degil sangad kata org melayu, jugul kata orang batak, dan bandel bahasa indonesia. 

Ke degilan itu semakin menjadi, komplotan itu semakin lama semakin berkurang  dan tersisa finalis 7 orang. termasuklah aq. Hingga suatu hari sampailah sayup-sayup ada yang memberi kami nama genk EDELWEIS, dan dengan terheran-heran difitnah kami nurut aja lalu men-sah-kan. itulah awal mula genk cantik itu (*puke). Tapi jangan salah guys..walaupun namanya genk, tapi gak selalu anak degil semua isinya, buktinya ada buro Lailan, alm. Uni Rizqoh fitriyah, dan Monalisa yang selalu ingatin masalah kebaikan, yang lainnya juga sedang2 aja, Isna, Fitriana dan aq yang suka nulis cerpen dan eki yang mix dengan semua selain aq dan alm Uni, mereka pada pintar nyanyi. ngomong-ngomong masalah nyanyi ya.. Isna tuh suka banget nyadur lagu dari film india jadi lagu persahabatan. One day...saat belajar malam tiba kami malah nyanyi-nyanyi dikelas dengan nada lagu itu dan tertangkap basah sama kepala sekolah SMA pak Awal. dibariskan di depan rumahnya trus disuruh menghadap guru putri,,hasilnya qt kerja rodi dibelakang rumah pak awal dan pak edi selama 3 hari, karna belum selesai jadi lah 4 hari dan tangan semua pada kapalan, kikikikikik dengan kasih sayang alm Uni, Mona, n lailan ngantarin minum kalo qt udah pada haus. 

kegiatan diluar sekolah kami tidur siang bareng, kadang nyuci bareng, tapi ada yang seru...ada sedikit tanah kosong dibelakang koperasi alias kantin dulu. kami mengolahnya jadi kebun, menancapkan pagar2 yang disambung dengan tali plastik, menumbuhkan benih2 wortel dari bonus majalah bobo. setiap sore jadi rutinitas menyiraminya, membersihkan rumputnya hingga akhirnya kami lupa memupuknya, masa panen jadi hal yang menggemaskan, tapi...sedikit berkecil hati jadinya krna wortel ukuran terbesar hanya seukuran jempol tangan, tapi gak masalah karna itu makin memupuk persahabatan kami. 

ini dia personelnya 

gak jelas yaa..maklum kan udah bilang ini zaman dulu. :p

Sebenarnya masi banyak cerita tentang kami, tapi ada hal yang tak bisa dilupakan tentang aq dan mereka. Hari itu d umurku yang ke 16. pulang belajar malam mereka berenam ngerjain habis-habisan. tengah malam pukul 12.00 pagi tepat awal tanggal ulang tahunku, tidurku terganggu oleh goresan goresan halus, dan cipratan2 air diwajah q, saat membuka mata..Hey...mereka bergantian mencoret wajah q, tempat tidur, mebongkar baju2 ku, menyemprot rambutku dengan pewangi pakaian, tak lupa menaburkan bedak. Rasanya malam itu..mungkin semua orang gila kalah dengan penampilan q. sayang ya..gk ada kamera (Halaaah kalo ada fotonya juga pasti gk mw upload.). siksaan itu belum habis...siangnya semua sok sok cuek. pulang sekolah baju2 dalam keranjangku ludes semua..untung koper dikunci dan gak di angkat sekalian. udah merengek2 pun isi keranjang belum dikembalikan. malamnya untuk sedikit syukuran dengan uang pas-pas an kami makan bakso di kelas,,, ditengah2 kesibukan makan itu. tiba-tiba datanglah kotak aqua...kotak aqua gelas berisi kado. HAHAHa..bukan kado aja. isinya baju yang di culik sejak pagi, dan makanan2 ringan yang banyaaaaak....sampai lapisan paling bawah terasa ada bunyi kresek-kresek...Alhamdulillah ada sebuah jilbab, jilbab putih yang masih kusimpan sampai saat ini, maaf yaa..udah mulai usang dan gak bisa d pake lagi :( . ituu...adalah hari yang indah, yang tak terlupakan selama di Nurul Ilmi. mereka sahabat suka duka ku (Miss u..really T-T)

Tapi kebersamaan itu ternyata tak bisa selamanya....masih d Nurul Ilmi pikiran yang mulai berubah dan beranjak dewasa membuat kami masing masing hidup dengan dunia yang baru, kesibukan baru, dengan kesendirian dan hidup masing-masing, berbaur dengan yang lain jadi pilihan yang tepat, hey bukan berarti bermusuhan, ikatan itu tetap ada, bahkan sampai saat ini. Setelah tamat SMA hubungan hanya sekedar SMS dan telpon, kadang ada sedikit salah paham, seperti aq...Mona..Lailan, Eki...aq rasa kita pernah ada salah paham setelah saling berjauhan, tapi percayalah, itu tak spenuhnya begitu. kalian berenam tetap istimewa dihati.

Hey...aq sedikit meleleh mengingat semua. mungkin yang baca udah bosan nih...oia ada 1 foto usang lagi. disini Lailan gak ikut karna gak mau cabut dari asrama. maklum BURO. ehehehhe

mukanya koq seram semua yaa..

Akhir dari ini..aq hanya ingin menyampaikan salam rindu jika kalian melihat tulisan ini. 

alm Uni Iqqoh..semoga tenang disisiNya

Lailan yang udah merit kalo reuni bawa anaknya ya...mdh2an jadi ummi yang solehah dan Alif jadi anak soleh

Ustdzah Monalisa cepat dapat jodoh yaa, yang betah loh d asrama heheh

Isna..lekas jadi berbie, rindu cerpenmu

Eki..kalo eki aq paling ngajakin curhat di Tugu Salak 

Fitriana, pliss deh muncul dulu sekaliii aja. udah lama gak ketemu

Aniway..kalo yang baca bosan...maaf yaa yang nulis lagi gak fit dan ini hanya ulasan berharganya sebuah persahabatan untuk q

semoga bertemu di jannahNya kelak

EMANG ADA YANG BACA?

eh..senyum diaa