Selasa, 15 Januari 2013

''MEREKA'' mengajari aku

Sejenak yok, mengingat betapa polosnya diri kita terlahir di dunia ini. belajar segalanya dari titik nol. Sekarang telah dibiasakan setiap bayi sejak keluar dari kandungan ibu, diletakkan diatas ibu, untuk mencari sumber air susu (nutrisi), sendiri, meskipun tak ada daya, belum bisa melihat, hanya bisa menangis, dan menggerakkan bibir, bergerser lemah. dari sana kita telah diajarkan untuk mandiri, bahwa di dunia ini sendiri. meskipun kita punya keluarga atau orang-orang yang kita cintai, tetap saja mereka tak selamanya disisi kita bukan?

Jadi, selama kita kecil hingga saat ini, pasti kita telah mendapatkan banyak hal, yang diajarkan, pernah gak merasa ada seseorang yang berjasa dan sering di ingat dalam hidup. Hmm ini lah yang ingin kusampaikan, bahwa dalam hidupku, ada banyak sekali orang-orang yang menurutku memberikan hikmah, pelajaran, dan sering kuingat. Ya Allah, Berkahilah hidup mereka, cintailah mereka.

1. first...Ibu dan ayah, akan selalu menempati tempat pertama dihati ini. Ibu telah melindungi sejak belum ada detakan jantungku, hingga ia terus berdetak sampai saat ini, berjuang dengan peluh tak terhitung, darah tak tertampung, sakit tak terperi, tak pernah meminta lebih selain putrimu menjadi gadis baik, solehah, sopan, dan bisa membuatmu bahagia. Ayah...seberapa aku akan mengucapkan terimakasih, untuk cintamu yang tak bertepi, yang tak pernah engkau bahasakan dengan belaian, tapi kasih sayang itu mengalir dan terasa hangat di darahku, mungkin keringatmu tak pernah kering memberiku asam-asam amino untuk energi hidup. membuat saraf-saraf tak berhenti bekerja dengan sejuta tanyamu, bahkan, bibir sering tak terkatup oleh candamu. Ayah dan umak telah mengajari bagaimana menjadi orang tua, bagaimana berkasih sayang, bagaimana menghormati, sopan santun dan banyak yang tak bisa kusebut. mungkin 80% semua dari kalian berdua. I love u

2. Abang-abang dan adikku 
Telah banyak yang kita lewati bersama, canda, tawa, tangis, salah paham. yang paling indah adalah duduk tertawa, atau mendengar kisah kalian. yang saat ini tak dapat aku lupakan adalah bagaimana kalian mengajari untuk menghargai orangtua, mencintai orang tua, tak membiarkan umak belanja menenteng satu barang pun, salut..jarang anak laki2 yang seperhatian itu pada ibunya, juga ayah...kalian tak akan membiarkannya mengangkat salaknya sendiri, tak membiarkannya lagi ke kebun sendiri, atau bahkan malah menggantikannya. aku tak bisa melakukannya, aku hanya bisa menemaninya makan sebagai gantinya, atau menemaninya "martukang". membantunya membersihkan kolam ikan, karena aku malu jadinya lebih sering membantu umak karena aku perempuan. abang-abangku...kalian adalah orang tangguh yang bisa menjadi contoh untuk adik2nya, dengan kemandirian, membahagiakan orang tua, menuruti semua ingin mereka. semua sifat itu adalah pelajaran untukku. i love u all...oh ya..adikku..jadilah laki2 seperti mereka :) 

3. Siapa ya yang ketiga
 Sekolah...Nurul Ilmi. telah sering jadi cerita bahwa disini lah awal masa remaja ku hingga usai, belajar menyikat baju pertama kali diajari kak purnama syafariah, dibantuin nyuci rizki kholilah alias kykhol. Persahabatan oleh edelweis, ibadah oleh guru-guru, senior, ustad ustadzah, buro dan baro, teman2 sekelas yang meninggalkan banyak kesan dihati. tanpa mereka hidup kurang indah. aku belajar banyak hal dari kalian. vivi yang dulu di bilang sombong dan tak bergaul sudah mau berteman kan? meski belum menyeluruh saat itu, untuk saat ini maafkanlah vi udah jarang komunikasi, pertengahan tahun semoga semua normal kembali dan bahkan lebih baik :) amiin
oh ya..lingkungan asrama yang mengajari ku mampu mengangkat air dua ember penuh kiri kanan demi mandi, membiasakan menyapu kamar setiap hari, merapikan barang-barang, hohoh.. dirumah dulunya aku tak bisa apa pun :(

4. kakak....
mmm..ada sesosok wanita cantik menempati posisi ini dihati, dia adalah kakak yang rapi..sangaaat rapi. rajin, pintar, n supel. yang paling penting itu untukku adalah kalimatnya yang dibawa bercanda "jangan mengeluh,,,,". Haha..ia..sebenarnya ini candaan yang berisi suruhan. makasih kakak..vi dah membiasakan tidak mengeluh . satu lagi...rapi....heheh. vivi itu sebenarnya orangnya agak berantakan ya kak. tapi liat kakak bersih tu...rasanya gimanaaa gitu. jadi ikutan kan?? wlpun tak serapi kakak. Truss ada lagi...makasih kak, dah jadi kakak untuk kami :)


satu lagi...kak  nola... dah jadi kakak buat vi, menganggap vi adik sendiri. mengajari mengingat bahwa hidup itu ada batasan, bahwa mungkin sebentar lagi kita akan mati, bagaimana mempersembahkan yang terakhir sebelum mati pada orang tua, membahagiakan orang tua, makasih kakak :)

4. Cinta???
Ya..dulu ada cinta. cinta dimasa lalu itu tak boleh disesali kan? Hmm...banyak yang kupelajari dari sini, janganlah terlalu cinta pada suatu hal, karena akan sangat sakit saat kehilangan. yang pertama hilang adalah banyak persahabatan, hilang arah, kadang merasa terlalu cinta membuat lupa akan segalanya. biasa ajalah untuk cinta (pengalamannn kekekekke..). apa yang kupelajari selain itu? hmm... MARAH. katanya aku pemarah. Hmm..gak apa. awalnya sempat kalau ada orang berkata aku sedang marah, aku bisa menangis menyesali pemarahnya aku. betapa setan menggerogoti kesabaranku. bad character, isnt it?
truss..dah tau sekarang karakter seperti apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk perjalanan hidup nanti. imam katanya..ya kan??! tapi..ingat bukan sekarang saatnya memikirkan ini, slesaikan urusan yang sekarang dulu. Cinta itu tak akan kemana. tapi tetaplah mempersiapkan diri sikit2 (Laaahhh???)
*
*
*
errrhhh..tak da foto do???
ya gak lah 
ahahahah

5. Wisma Salsabila
Ini adalah tempat aku merehatkan, merebahkan badan saat kelelahan, menghibur diri, menjadi diri yang beda dari di rumah, percaya gak si?? dirumah seorang vivi itu sering disebut kalem dan lembut, cengeng dan manja (kcuali adek dan adek2 sepupu2, pernah disebut kak ros karena cerewet. ahahaha). disini? hmm..aku belajar mengekspresikan diri, belajar, mengontrol emosi, dulu sering meledak2 dan marah, sekarang dah ada perubahan belum??? (semogaaa ada yang jawab iyaaa..hakhak). Aku lebih bisa rileks mendengar gelak tawa mereka saat aku tidur, aku lebih memilih menngerjakan daripada mencari siapa yang salah (kadang masih gitu juga sii). kadang memilih diam daripada marah, kadang mencari-cari kesalahan apa yang harus kuperbaiki agar kalian betah denganku, agar kalian merasa dekat (meskipun belum -__-' ). yang paling dan paling adalah, disini aku belajar masak setelah sebentar di medan. hahaha,,,dapur itu tempat aku bertempur melawan minyak panas, belajar narik sumbu kompor dll, hal-hal yang tak pernah aku temui sejak kecil. meski hingga sekarang masi sering keasinan masakannya. *ish maluuuu
terimakasih teruntuk  sarika lubis maafin salah kakak ya dek, unik susanti terus lah ajarin kakak masak, kak efrida yanti princess..makasih udah jadiin vi 'wanita', nafisah makasih udah ngajarin belanja,  hidup bersih dan rapi ;) , kak elliana makasih untuk nasehat-nasehatnya, kak Yusni makasih untuk semua hal yang kakak ajarkan, kak wiwik yang keibuan dan kreatif, pengen sperti kakak. ristiana makasih dek udah ngajari kakak untuk gak terlalu ambil pusing sama semua hal, au au isma dan salamah dek suaramu..cetarr hahaha. nurul iman selalu jadi teman fashionista kakak hahaha. yaya yang selalu gimanaaa gitu. era makasi dah ngurusin kakak kalo sakit, febi dah mau kudeta2 barang2 dan bisa di arsak2. sari dah jadi adik yang penurut. dan semua yang tak bisa kusebut namanya yang singgah dirumah ini.
kakak..kalian mengajarkan bagaimana menjadi wanita dewasa dan bagaimana jadi kakak, dek....kalian mengajari kakak bagaimana mengontrol diri, bagaimana rasanya mempunyai adik perempuan.

6. Teman
Ada banyak teman dalam perjalanan ini. ada seseorang yang membuat aku ingin berhati-hati berkata-kata, awalnya hanya candaan belaka, kupikir setelah berteman selama 3 tahun dia bisa tau dan memilah mana kata candaan dan sungguhan, sampai ia berani mempermalukan aku di depan umum. mungkin saat itu amarahku hanya bisa kuungkapkan dengan diam, sampai aku meledak dengan kata-katanya, tapi percayalah..jauh sebelum itu aku telah belajar menghormati perasaanmu dan menjaga hatimu.hanya mungkin sakit hatimu telah menutupinya. maafkan aku. sejak itu aq lebih belajar menjaga perasaan orang lain :) siti hamidah
Teman yang lain...teman ini mengajari aku mengingatNya kembali memasrahkan diri padaNya, memperbaiki diri sedikit demi sedikit, meski tak pernah bersua tetap saja kalimatnya selalu menginspirasi. wish u got a best couple ahahahaha. hmm sayangnya namanya gak bisa disebut. katanya "orang baik itu bukan orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang pernah salah dan memperbaiki diri". ok..wish me luck to be a good one :)
Teman lain lagi fitri juniarti, tak pernah mau minta tolong pada orang lain, tapi selalu menolong orang lain. bisa tersenyum saja meski pikirannya sedang kacau. (ini ni..ilmunya belum bisa kukuasai)
teman yang lain lagi leni Fitria , pitchan...aku ingin sepertimu , bisa saja memendam apa yang dipikiranmu, agar kau tak mengeluh, (kenapa mu larang aku ingin jadi spertimu??).

yang ini fotonya...spertinya tak ada yang bisa d publish :)


makasih untuk semua, sebenarnya yang kalian ajari lebih dari yang aku tuliskan

sementara ini dulu yaaa...
dah malam, mau belajar (ck ck ck ...baiknyaaa)

5 komentar:

^_^ sudilah tinggalkan komen, yah , yah, okeh ? arigatou